Alzheimer mempengaruhi lebih dari 5,3 juta orang di AS, dan biaya perawatan pasien Alzheimer hampir $200 miliar setiap tahun. Prevalensinya diperkirakan akan meningkat pada tahun 2050. Namun, penyakit Alzheimer bukan sekadar “penyakit” yang dapat disembuhkan melalui ilmu pengetahuan atau pengobatan – melainkan sebuah sindrom. Pada artikel ini, kami melihat cara-cara Sobat dapat mengelola penyakit ini dan membantu orang yang Sobat cintai hidup lebih baik dalam prosesnya.

Apa itu Alzheimer?

Alzheimer adalah penyakit otak progresif yang menyebabkan masalah ingatan dan pemikiran. Itu adalah bentuk demensia yang paling umum, sekelompok penyakit yang merusak otak. Alzheimer dapat dimulai secara bertahap, tetapi juga dapat berkembang secara tiba-tiba pada orang berusia di atas 65 tahun.

Tidak ada obat untuk Alzheimer, tetapi ada perawatan untuk itu membantu pasien alzheimer.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengelola penyakit:

  1. Tetap terinformasi tentang penyakit ini: pelajari sebanyak mungkin tentang Alzheimer dan gejalanya. Ini akan membantu Sobat memahami apa yang Sobat hadapi dan memberi Sobat kesempatan yang lebih baik untuk mengelolanya dengan sukses.
  2. Cari dukungan: bicarakan dengan dokter, anggota keluarga, atau teman Sobat tentang kekhawatiran Sobat dan bagaimana hal itu memengaruhi hidup Sobat. Berbagi perasaan dan perjuangan Sobat akan membantu Sobat merasa lebih memegang kendali dan lebih bahagia secara keseluruhan.
  3. Ubah gaya hidup Sobat: cobalah untuk menyesuaikan kebiasaan Sobat sehingga Sobat menjaga diri sendiri, baik secara mental maupun fisik. Ini akan membantu mencegah penyakit merusak sel-sel otak Sobat lebih lanjut.

Gejala Alzheimer

Ada sejumlah tanda peringatan dini yang dapat membantu mengidentifikasi seseorang yang mungkin berisiko terkena penyakit Alzheimer. Tanda-tanda ini mungkin termasuk:

  1. Masalah memori, termasuk lupa di mana Sobat memarkir mobil atau apa yang Sobat makan untuk sarapan.
  2. Kesulitan dengan perencanaan dan pengorganisasian tugas atau mengingat apa yang harus dilakukan.
  3. Perilaku yang tidak menentu, seperti menjadi lebih mudah tersinggung atau marah dari biasanya, sering salah meletakkan barang, atau menjadi kikuk atau linglung.
  4. Kesulitan berbicara atau memahami kata-kata atau konsep bahkan jika itu telah diucapkan secara langsung sebelumnya.
  5. Penurunan kemampuan fisik secara umum, seperti tidak mampu berpakaian sendiri atau mengurus kebutuhan mereka sendiri secara efektif.

Jika Sobat melihat salah satu dari perubahan ini pada orang yang Sobat cintai, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin untuk menyingkirkan penyakit Alzheimer sebagai penyebabnya.

Tindakan pencegahan untuk Alzheimer

Alzheimer adalah gangguan otak progresif dan kronis yang memengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir. Penyebabnya tidak diketahui, namun ada banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang Sobat terkena penyakit ini. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengelola Alzheimer:

-Dapatkan pemeriksaan rutin: Pemeriksaan rutin untuk Alzheimer dapat membantu mengidentifikasi penyakit ini lebih awal dan memberikan pilihan pengobatan.

-Tetap aktif: Olahraga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan Alzheimer, jadi pastikan detak jantung Sobat meningkat setiap hari. Olahraga ringan dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan.

-Pertahankan gaya hidup sehat: Makan makanan seimbang, hindari merokok, dan tidur yang cukup.

-Menjaga tingkat stres terkendali: Stres dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk kesehatan otak dalam banyak cara. Cobalah meditasi atau yoga untuk mengurangi tingkat stres. Beberapa obat yang paling umum digunakan untuk mengobati penyakit ini termasuk penghambat kolinesterase (seperti donepezil dan rivastigmin), obat antidemensia (seperti galantamine dan memantine), dan penghambat asetilkolinesterase (seperti donepezil dan rivastigmine). Penelitian sedang berlangsung untuk menemukan obat baru yang mungkin lebih efektif daripada yang tersedia saat ini.

-Diet: Diet adalah salah satu cara terpenting untuk mengelola penyakit Alzheimer. Makanan yang tinggi protein, karbohidrat, dan asam lemak dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Makanan yang mengandung antioksidan seperti buah dan sayuran juga dapat membantu meningkatkan fungsi memori.

Pengobatan Alternatif untuk Alzheimer

Pengobatan alternatif untuk penyakit Alzheimer semakin berkembang seiring para ilmuwan mempelajari lebih banyak tentang gangguan tersebut dan banyak penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan yang paling menjanjikan:

-Nutrisi: Diet tinggi antioksidan dan nutrisi lain telah terbukti melindungi dari penyakit Alzheimer. Beberapa orang dengan kondisi tersebut juga mendapat manfaat dari suplemen seperti CoQ10, kolin, dan asam alfa-lipoat.

-Mindfulness: Bentuk meditasi ini telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif pada orang sehat dan penderita penyakit Alzheimer. Perhatian penuh dapat membantu orang fokus pada pikiran dan perasaan mereka, yang dapat membantu mereka mengatasi stres dan kecemasan dengan lebih baik.

-Pengobatan Herbal: Banyak pengobatan herbal telah terbukti bermanfaat untuk mengobati penyakit Alzheimer, termasuk ginkgo biloba, minyak rosemary, dan Bacopa monnieri. Para peneliti masih berusaha menentukan herbal mana yang paling efektif dan aman digunakan dengan cara ini.

Kesimpulan

Alzheimer adalah penyakit yang melemahkan yang memengaruhi kemampuan kognitif dan pada akhirnya dapat menyebabkan demensia yang parah. Saat ini tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer, tetapi ada cara untuk mengatasi gejala penyakit ini dan meningkatkan kesempatan Sobat untuk panjang umur, hidup sehat. Asosiasi Alzheimer telah menyusun daftar tip tentang bagaimana Sobat dapat hidup dengan Alzheimer, termasuk hal-hal seperti deteksi dini, nutrisi, dan olahraga. Jika Sobat atau seseorang yang Sobat kenal sedang berjuang melawan Alzheimer, silakan lihat tip berikut dan lihat apakah mereka dapat membantu.