Cedera olahraga adalah kondisi atau trauma yang menyakitkan pada tubuh seseorang yang terjadi selama, atau sebagai akibat dari, partisipasi dalam aktivitas fisik. Istilah “cedera olahraga” mencakup kondisi akut dan kronis.

Cedera olahraga yang paling umum melibatkan otot dan tendon di tubuh Sobat. Ini termasuk strain, keseleo, air mata, dan memar. Banyak luka sembuh dengan cepat, tetapi beberapa mungkin memerlukan intervensi bedah. Namun, cedera olahraga dapat diobati dengan istirahat dan tindakan konservatif lainnya.

Di sini kita telah membahas beberapa opsi perawatan untuk cedera olahraga.

  1. Solio Alpha Plus

Solio Alfa Plus adalah mesin yang bisa mengurangi nyeri dan bengkak disebabkan oleh cedera olahraga. Perangkat menggunakan stimulasi listrik untuk merangsang otot, yang membantu penyembuhan lebih cepat. Ini sangat berguna untuk keseleo, tegang, dan memar.

Perangkat ini ringan dan portable sehingga dapat digunakan dimana saja tanpa peralatan khusus. Dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau kondisi fisik. Perangkat ini juga dilengkapi dengan aplikasi yang akan memandu Sobat melalui proses penggunaan mesin.

  1. Suntikan

Suntikan adalah perawatan yang sangat efektif untuk keseleo dan ketegangan. Mereka juga berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Suntikan adalah larutan atau gel steril yang mengandung anestesi (agen mati rasa) dan obat penghilang rasa sakit. Suntikan dapat diberikan oleh dokter atau ahli cedera olahraga terlatih, seperti pelatih atletik atau terapis fisik.

Suntikan dapat diberikan segera setelah cedera terjadi atau setelah dokter mengizinkan Sobat untuk memulai latihan, tergantung pada situasi Sobat.

  1. Es

Es adalah pengobatan sementara yang efektif untuk nyeri otot dan persendian jika digunakan selama sekitar 20 menit setiap jam selama sekitar 20 menit setiap jam hingga pembengkakan berkurang atau tidak bertambah parah, biasanya dalam waktu 24 jam. Sobat juga harus mengoleskan es jika Sobat memiliki luka terbuka atau jika kulit Sobat merah atau hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah memar.

  1. NSAID

Dalam hal mengobati cedera olahraga, NSAID adalah pengobatan lini pertama. Mereka memiliki sifat anti-inflamasi dan bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase yang bertanggung jawab untuk membuat prostaglandin. Zat ini membantu mengatur rasa sakit, bengkak, dan peradangan.

NSAID tersedia tanpa resep atau dengan resep. Mereka dapat diambil secara oral atau melalui tambalan yang diletakkan di kulit. Beberapa orang mungkin mengalami sakit perut setelah minum obat NSAID, jadi mereka harus berbicara dengan dokter sebelum memulai pengobatan baru untuk mencegahnya.

  1. Terapi fisik

Terapi fisik adalah pengobatan yang efektif untuk cedera olahraga. Terapi fisik olahraga dapat membantu atlet yang cedera mendapatkan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan.

Terapis juga dapat membantu atlet mempelajari cara melakukan aktivitas yang biasa mereka nikmati sebelum cedera terjadi. Ini membantu mencegah cedera di masa depan dengan mencegah hilangnya keterampilan atau koordinasi.

Terapi fisik dapat dilakukan setiap hari atau sesuai kebutuhan tergantung pada tingkat keparahan cedera. Bahkan jika Sobat tidak dapat melanjutkan tingkat aktivitas Sobat sebelumnya setelah terapi fisik, Sobat harus terus berpartisipasi dalam program latihan seperti yang ditentukan oleh dokter Sobat.

Pengambilan Kunci

Cedera olahraga sering terjadi, terutama bagi kaum muda yang terus-menerus terlibat dalam beberapa bentuk aktivitas fisik. Ada banyak jenis cedera olahraga, termasuk keseleo dan tegang, patah tulang, dislokasi, dan gegar otak. Ada beberapa jenis pengobatan untuk sebagian besar cedera olahraga. Opsi perawatan ini membantu atlet kembali berolahraga secepat mungkin.