Memiliki rencana dan disiplin untuk melaksanakannya adalah bagian besar dalam memulai bisnis Sobat. Tidak selalu mudah untuk menjadi bagian dari startup. Terkadang, hanya perlu mengirimkan diri Sobat sendiri.
Ini termasuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari kesalahan umum yang dibuat oleh pengusaha baru. Berikut adalah sembilan kesalahan umum yang harus dihindari saat memulai bisnis. Atau untuk mengikuti – jika Sobat ingin gagal. Jadi bacalah dan buat keputusanmu!
1. Menghabiskan terlalu banyak atau tidak cukup
Uang cenderung menjadi perhatian utama bagi pengusaha baru. Arus kas sebelum peluncuran diharapkan sangat rendah, jadi menabung dan menghasilkan uang sering kali lebih diutamakan daripada yang lainnya.
Kami melihat dua jenis pola pikir di antara para wirausahawan saat memulai: “Sobat harus mengeluarkan uang untuk menghasilkan uang” dan “Saya hanya akan membelanjakan apa yang saya bisa untuk mendapatkan arus kas yang layak.” Misalnya untuk “mempekerjakan peserta tes“Investasi bisnis terlalu sedikit berbahaya, karena staf yang murah tidak akan menghasilkan kualitas yang bagus. Selain itu, berinvestasi terlalu banyak adalah hal yang buruk, karena Sobat tidak dapat mempertaruhkan lebih dari kerugian Sobat.
Sikap ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika dilakukan secara ekstrem. Sobat harus membelanjakan uang awal Sobat dengan bijak tetapi jangan takut untuk berinvestasi pada orang dan produk berkualitas. Ini akan menjadi investasi yang bagus untuk jangka panjang Sobat.
2. Dahulukan produk Sobat, dan orang kedua
Sangat penting untuk memiliki pola pikir yang mengutamakan pelanggan saat membuat produk Sobat atau memutuskan model bisnis Sobat. Banyak pengusaha baru terlalu peduli untuk menghasilkan uang, yang bisa dimengerti. Tapi mereka mengabaikan unsur penting dari bisnis yang berkelanjutan: memiliki pelanggan setia yang akan terus membeli produk Sobat dari waktu ke waktu.
Menjadi pengusaha baru bukanlah tugas yang mudah. Kesalahan adalah bagian dari perjalanan. Namun, Sobat tidak perlu menyalin kesalahan orang lain!
3. Sobat merasa tidak memiliki pesaing langsung
Pengusaha baru bisa begitu bersemangat dengan produk atau bisnis sehingga mereka berpikir tidak ada pesaing atau produk mereka lebih unggul dari pesaing mereka sehingga mereka berada dalam kategori yang berbeda.
Jarang Sobat tidak memiliki persaingan langsung. Kecuali Sobat memiliki produk baru, seseorang sudah memiliki pangsa pasar. Sobat harus melakukan riset untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan-perusahaan ini dan bagaimana bisnis Sobat dapat menonjol.
4. Biaya merupakan faktor kunci dalam keputusan perekrutan
Meskipun berhubungan langsung dengan nomor 1, hal ini cukup penting untuk disebutkan secara terpisah. Sangat menggoda untuk mengambil jalan pintas saat dana terbatas. Strategi ini mahal dalam jangka panjang.
Konsultan dan karyawan dengan biaya rendah seringkali tidak dapat diandalkan, tidak berpengalaman, atau tidak terampil.
5. Menetapkan tujuan yang tidak realistis
Pengusaha bisa begitu terobsesi dengan “gagasan besar” mereka sehingga mereka lupa memiliki rencana. Sobat perlu tetapkan tujuan yang realistis dan tujuan yang dapat dicapai jika Sobat ingin sukses.
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dan spesifik. Jangan hanya mengatakan “Saya ingin $1 juta tahun ini.” Sebaliknya, tetapkan tujuan yang realistis dan tentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
6. Pemasaran bukanlah sesuatu yang harus Sobat pikirkan
Adalah umum untuk percaya bahwa “jika Sobat membangunnya, mereka akan datang”. Pengusaha baru sering berbagi keyakinan ini. Mereka percaya bahwa produk mereka memiliki begitu banyak potensi sehingga mereka dapat mengandalkan dari mulut ke mulut dan PR gratis.
Sebagian besar startup harus berinvestasi besar-besaran dalam pemasaran. Ini dapat mencakup SEO, pemasaran konten, dan PR. Lihatlah anggaran pemasaran pesaing Sobat dan pikirkan bagaimana Sobat bisa menjadi kompetitif dan berbeda.
7. Margin terlalu kecil
Margin keuntungan yang sehat sangat penting untuk kesuksesan Sobat. Ini akan membuat hidup Sobat jauh lebih sulit di masa depan. Pelanggan tidak akan senang jika nanti Sobat menaikkan harga.
Lihatlah biaya produksi dan operasional Sobat dan lihat seberapa fleksibelnya. Apakah Sobat dapat mengurangi biaya ini di masa depan? Untuk mengimbangi biaya ini, Sobat dapat memilih untuk meningkatkan margin keuntungan Sobat sekarang.
8. Lakukan semuanya sendiri
Sangat mudah untuk percaya bahwa orang lain dapat melakukan pekerjaan lebih baik daripada Sobat. Sobat adalah satu-satunya orang yang mengetahui produk Sobat dengan baik dan memiliki hasrat untuk melihat kesuksesan bisnis. Kamu bisa Belajarlah lagi sebelum melakukan sesuatu, tapi itu memakan waktu. Dengan asumsi Sobat
Ini bukan hanya resep kegagalan, tetapi juga dapat menghambat kesuksesan Sobat secara signifikan. Seorang mentor atau konsultan yang berpengetahuan luas dan berpengalaman dapat memberi Sobat pandangan objektif tentang pasar dan bisnis Sobat.
9. Takut pada “bagaimana jika”
Hanya mereka yang berani gagal besar yang bisa mencapai sukses besar. Memulai bisnis itu menakutkan dan bukan untuk orang yang lemah hati. Meskipun normal untuk takut akan penolakan dan kegagalan, membiarkan diri Sobat lumpuh karena rasa takut dapat sangat menghambat kemampuan Sobat untuk maju.
Mengenali ketakutan umum bisa menjadi langkah pertama yang bagus. Ini akan membantu Sobat merasa lebih aman mengetahui bahwa orang lain pernah ke sana.