Setelah pandemi, Sobat mungkin tidak akan pernah memandang curiga sesama pelancong yang memakai topeng. Jika populasi pekerja jarak jauh dan wisatawan yang berpindah-pindah tidak memahami apa yang diperlukan untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dengan risiko infeksi virus yang minimal, peristiwa tahun 2020 telah mengukir prinsip-prinsip tersebut dalam kesadaran kolektif kita secara tak terhapuskan. Sekarang, ketika manusia perlahan-lahan mulai bergerak mengelilingi dunia lagi, Sobat mungkin—ragu-ragu—bersiap untuk melakukan perjalanan jauh. Tetap sehat saat Sobat bepergian adalah pertimbangan utama Sobat.
Meskipun ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat Sobat membuat rencana, ada beberapa pemikiran, yang tercantum di bawah ini, yang sangat penting untuk perjalanan.
Memiliki Rencana Kesehatan Dengan Tujuan
Ada hal-hal dalam hidup yang tidak statis. Mereka baik meningkatkan atau menurun. Kesehatan Sobat adalah salah satu aspek yang terus berubah. Ketika Sobat memikirkan kesejahteraan Sobat, kemungkinan besar ada beberapa sasaran kesehatan yang ingin Sobat capai dan bahkan sedang Sobat upayakan. Hal penting yang harus diingat adalah Sobat tidak harus mengorbankan rencana peningkatan Sobat saat bepergian. Secara teoritis, rencana Sobat akan mencakup program olahraga, batasan diet, dan suplemen. Baik itu olahraga atau nutrisi, Sobat ingin dapat mengikuti jadwal Sobat sebanyak mungkin saat bepergian. Mengenai suplemen, Sobat mungkin lebih baik dengan rencana yang memiliki kekurangan paling sedikit, seperti dengan Efek samping berkembang.
Pertahankan Istirahat yang Cukup
Di antara jet lag, antisipasi peristiwa, dan pengaturan yang tidak biasa, ada beberapa hal yang dapat mengganggu pola tidur Sobat selama perjalanan. Kurang tidur menekan sistem kekebalan selain membuat Sobat rewel dan kurang mampu membuat penilaian dan keputusan yang akurat. John Hopkins memiliki serangkaian rekomendasi untuk membantu memaksimalkan kemampuan Sobat untuk tidur:
- Untuk mengurangi jet lag, mulailah menyesuaikan jadwal tidur Sobat dengan jadwal di tempat tujuan Sobat sekitar tiga hari sebelum perjalanan Sobat.
- Cobalah mengatur waktu tidur malam pertama Sobat agar sesuai dengan penduduk setempat.
- Saat tiba waktunya untuk bangun, beri sinyal pada tubuh Sobat dengan mandi air hangat dan berolahraga.
- Gunakan melatonin, hormon alami, jika Sobat perlu tidur dan tubuh Sobat kebal.
- Patuhi aturan dua hari: jika Sobat tinggal di suatu tempat kurang dari dua hari, atur waktu tidur Sobat seolah-olah Sobat masih mengikuti jadwal rumah biasa.
Hidrat dengan Baik Dengan Air Yang Aman
Ke mana pun Sobat pergi di dunia, akan ada hal-hal baru yang menarik untuk diminum. Dengan risiko menjadi tamu yang tidak tahu berterima kasih, Sobat tidak harus mencoba semuanya jika khawatir akan berdampak pada kesehatan Sobat. Sebelum Sobat berangkat, pastikan Sobat terhidrasi dengan baik. Saat terbang, Sobat harus minum delapan ons air per jam. Ingatlah bahwa dehidrasi memperbesar gejala jet lag. Sumber hidrasi utama Sobat haruslah air minum yang dimurnikan. Menurut a dokter gigi kosmetik di Upper east Sideminum air yang aman dapat membantu membersihkan plak dari gigi Sobat, mengurangi risiko gigi berlubang. Bukan untuk menghina tuan rumah Sobat, Sobat dapat menemukan air kemasan yang disaring dan dimurnikan serta minuman olahraga Amerika bahkan di sebagian besar negara berkembang.
Ingat Aturan Sanitasi
Beberapa tempat tempat Sobat bepergian mungkin masih membutuhkan masker. Oleh karena itu, Sobat memiliki alasan bawaan untuk membawa beberapa orang dalam perjalanan. Bakteri dan virus dapat hidup di permukaan yang keras selama berhari-hari, jadi gunakan pembersih tangan dan tisu desinfektan. Terbang kurang mengancam kesehatan Sobat daripada yang Sobat duga. Maskapai melakukan pekerjaan yang baik untuk membersihkan antara penerbangan dan menyaring udara yang Sobat hirup. Tetap saja, memakai masker dan sering mencuci tangan adalah ide yang bagus. Juga, tanyakan pada diri Sobat, bagaimana situasi kesehatan saat ini di tujuan yang saya tuju. Meskipun mungkin tidak memancarkan virus corona, mungkin ada bahaya kesehatan lain yang perlu dipertimbangkan. Jika Sobat bepergian dengan kendaraan tertutup—mobil rideshare, limusin, atau taksi—sangat tepat untuk mengenakan masker dan kacamata hitam.
Sobat akan lebih menikmati perjalanan Sobat dan mengingatnya kembali jika Sobat tetap sehat dan pulang dengan baik.